Wali Songo Antara Mitos dan Sejarah
Wali Songo
Antara Mitos dan Sejarah
“Mitos
itu bukan sejarah, tapi mitos merupakan kekuatan sejarah” (Kuntowijoyo)
Indonesia merupakan negara muslim terbesar di seluruh
dunia. Pada tahun 2010, penganut Islam di Indonesia sekitar 205 juta jiwa atau
88,1 persen dari jumlah penduduk. Muslim, di Indonesia juga dikenal dengan
sifatnya yang moderat dan toleran (kompas.com). Pernahkah terlintas dalam benak kita sejak kapan
masyarakat Indonesia mulai menganut agama Islam yang perkembangannya hingga
sekarang ini? Siapa yang memulainya?
Berbicara mengenai awal mula Islam di
Indonesia, para penyebar agama yang di ajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW
menjadi salah satu bahasan yang menarik. Dalam bahasan kali ini akan membahas
salah satu penyebar Islam di Indonesia yaitu Sembilan wali atau yang lebih
dikenal dengan ‘Wali Songo’. Wali Songo merupakan penyebar agama Islam di
Indonesia khususnya di pulau Jawa yang telah eksis diperkirakan pada abad 14 M.
Nama-nama Sembilan wali ini terdiri dari Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan
Drajat, Sunan Giri, Sunan Gresik, Sunan Gunung Jati, Sunan Kalijaga, Sunan
Muria dan Sunan Kudus.
Berbagai versi kisah yang tersebar di
masyarakat mengenai Wali Songo sangat beragam dan tentunya berbau mistik. Kisah
Wali Songo termuat dalam beberapa babad salah satunya Babad Tanah Jawa. Dalam babad ini diceritakan konon para wali ini
memiliki kemampuan yang luar biasa dalam menarik hati orang-orang sehingga
memeluk Islam. Mereka kerap kali menyebutnya sebagai ‘mukjizat’. Salah satu
yang sangat terkenal adalah konon Sunan Kalijaga mendirikan masjid Demak hanya dengan
menggunakan serpihan kayu kapal, atau lebih dikenal saka tatal. Masih banyak lagi cerita seperti yang dapat berjalan
diatas air, dapat menghilang, dll. Cerita yang bersifat takhayul dan kurang
rasional.
Para Wali dalam berbagai versi asal muasalnya
ada yang asli lahir di Jawa, namun bukan keturunan orang Jawa. Dalam beberapa
buku menyatakan asalnya dari Arab dan masih keturunan Rasulullah SAW. Dalam
buku lainya menyatakan Wali Songo merupakan keturunan Muslim Tionghoa yang
berasal dari Cina. Lalu sebenarnya Wali Songo itu mitos atau sejarah?
Menurut
H.J De Graaf “Kisah Wali Songo dimuat dalam beberapa babad, namun sangat
sedikit nilai kebenarannya”. Para tokoh penyebar agama Islam yang sering
disebut-sebut sebagai Wali Songo memang ada dan merupakan bagian dari sejarah
Islam Indonesia. Mereka tokoh nyata bukan tokoh hayalan dalam cerita mitos.
Yang merupakan mitos adalah dongeng-dongen yang pada intinya malah sebuah
penghilangan atas karakter mereka. Entah siapa yang memulainya, yang jelas
sosok para penyebar agama Islam yang baik itu tiba-tiba berubah menjadi tokoh
dunia persilatan dengan beragam ilmu magisnya. Sebagai tokoh penyebar agama
Islam, para wali itu tentu sangat tidak layak untuk digambarkan bagai tokoh
dagelan sakti mandraguna. Sudah seharusnya kisah Wali Songo ditulis sebagaimana
sejarah yang bersih dari unsur mitos yang kadang kala dilebih-lebihkan dan
kurang rasional.
Komentar
Posting Komentar