Kecantikan dan keburukan

Kita seringkali mendengar kata-kata tersebut, bahkan dari kita masih usia dini. Sebenarnya siapa sih Kecantikan dan Keburukan itu?

Teringat sebuah cerita bijak.

       Suatu hari kecantikan dan keburukan bertemu di tepi laut. Dan mereka saling berkata “Marilah kita berenang ke laut”. Lalu mereka menanggalkan pakaian dan berenang. Setelah beberapa saat, keburukan kembali dan menggenakan pakaian kecantikan kemudian pergi.

Dan saat kecantikan keluar dari laut ia tidak menemukan pakaiannya, karena malu untuk telanjang maka ia mengenakan pakaian keburukan.

Dan hingga saat ini kita tak mampu mengenali mereka satu per satu. Hanya ada beberapa orang yang mengenali kecantikan meskipun ia mengguankan pakaian keburukan. Dan ada juga yang dapat mengenali keburukan, karena pakaian yang ia kenakan, tak mampu menyembunyikan wajahnya yang asli.

Sungguh bijak kisah tersebut. Jadi, untuk apa selama ini kita hanya memperbaiki pakaian luar kita dan mengabaikan isi kita. Membayar mahal make up dan penampilan agar mendapat penialian positif dari orang. Penampilan luar juga penting, namun alangkah pentingnya isi dari penampilan luar. Tunjukan kalau penampilanmu adalah cerminan dirimu. Berpenampilan cantik dan beretika cantik pula J