Sudut

 

dok pribadi

Disudut jendela kemarau
Hujan sesekali mengintip
Saban sore menyeka luka
Pada guris dinding wajah
Yang terjejak di aroma tanah
Ku susuri tepinya nan buncah rerumputan
Sulur sulur romansa tumbuh tanpa rasa malu
Melalui rinainya ia kemudian bercerita
Tentang buih didih matahari yang tumbuh di altar horison
Tentang semburat nimbostratus yang merona jingga melepas cahaya
Juga tentang embun fajar yang mengecupi jagatraya dengan mesra
Hingga ketiganya berpulang pada kejujuran
Juga tentang aku yang bersemanyam tenang dalam ingatan
Merekah saat disambut cinta
Terperangah saat dihinggapi amarah
Menggurat saat tergores waktu
Menangis saat batin kehilangan kata
Dan sisanya cerita cerita yang tak selesai kueja


Stovia, 21 Februari 2019

Komentar

Postingan Populer