Bromo

 

dok pribadi

Menyusuri risau kemarau
Ada yang tak sempat tercecap setiap kali mengucap
Hingga angkasa yang putih sepenuhnya tak mampu melacak rapal-rapal kita
Mengaung bersama lenyapnya Jaya Kusuma
Saat seutas cahaya menjelma menjadi garis tipis
Mari bantu aku mengibas waktu
Mari bantu kabulkan ucap bisuku
Menangkis lembut juntai gentayang para kenangan
Yang melintas menghentikan senyap
Rasa kuyup berlayar pelan mengayuh kabut subuh
Ketika si sulung menyatu dengan rekah Candradimuka Bromo
Disaksikan gundukan agung Batok beserta jejerannya pada fajar Kasada
Untukmu Jaka Seger,
Percayalah semua ini kan
Mengabadikan nama kita kelak dalam sebuah alkisah
Anteng dan Seger

Tengger, 27 Oktober 2018

Komentar

Postingan Populer