Rindu bersama Dedebuan
Dalam…
Menyentuh palung dalam seyetan rindu
Jiwa ini melayang dalam dunia kalbu
Serpihan kesalku terbang bersama dedebuan jalanan Bobotsari
Menyaksikan persembahan dengan pengucapan kata sakral itu
Dalam semangat yang entah menggebu entah mati suri
Inginku tuk bersua dalam tulusnya tatapan sayu itu
Ahh..
Terlampau lama merindu serasa membatu dalam benak
Sebentar lagi sirna bersama angin berlalu membawa dosa debu
jalanan
Mungkin memang alam tak suka kita bersama
Atau takdir begitu kejam menahan pertemuan kita
Namun, ini terlalu lama bagiku, bagi usia sedini hatiku
Sendiri, sepi, memandang sisi dalam keramaian pandangan
Entah sampai kapan hati ini sanggup lagi berkoar
Memohonmu untuk kembali sekedar berucap
“Selamat atas kelulusanmu”
(emperan toko pasar Bobotsari, 2011)
Jika mengingat ini, aku ingin tertawa sekaligus sedih terharu. Entahlah perasaan apa, mungkin kalau kata anak sekarang 'baper' kali ya. Jadi, coretan ini adalah coretan anak SMP yang baru lulus, ceritanya dia baper karena ibunya belum berkesempatan hadir pada kelulusannya. Waktu itu, menunggu angkutan umum yang sedang mengetem adalah waktu yang tepat untuk melamun dan curhat dalam coretan.
Komentar
Posting Komentar