Stasiun
(dokumentasi pribadi)
Hari ini aku berusaha menggambarkan isi hatiku
Melalui sebuah status di akun sosial media,
Dan tak satupun para penikmat kata itu memahami apa yang
kutulis
Kurasa juga dirimu
Kurasa aku harus belajar mengungkap dengan baik,
Stasiun dan kereta
Aku hanya ingin membebaskan kedua kata dari penjara makna
Menggambarkan kepingan kisah yang nampaknya telah berakhir
tanpa titik
Dideklamasikan oleh jendela kereta
Aku akan tetap menjadi stasiun
Stasiun yang selalu yakin kembalinya sang deklamator
Entah sejauh apapun si roda besi berlari
Atau sebanyak apapun dia singgah di stasiun lain
Apapun itu aku tetap menjadi stasiun
Untukmu
yang menyebut namaku lebih dari limapuluh kali, kala itu.
Bak
sebuah stasiun, aku yakin sang deklamator kisah pasti kembali
Sang
deklamator dalam kisah ini adalah dirimu
16 Desember 2017
Komentar
Posting Komentar